A.
Pengertian Morfologi
Kata
morfologi berasal dari kata morphologie. Kata morphologie berasal dari bahasa
Yunani. Morphologie terdiri dari dua kata yaitu, morphe yang berarti bentuk dan logos
yang berarti ilmu. Jadi,
secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian
linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata
dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti (makna) dan
kelas kata.
B. Proses Morfologi
Proses morfologi adalah
proses pembentukan kata dari suatu bentuk dasar menjadi bentuk jadian. Proses
ini, meliputi afiksasi (pengimbuang) reduplikasi (pengulangan), dan komposisi
(pemajemukan). Adapun tiga istilah pokok dalam proses morfologi yaitu kata
dasar, bentuk dasar, dan unsur langsung.
1.
Kata dasar
Kata yang belum berubah, belum mengalami proses morfologis, baik berupa
proses penambaban imbuhan, proses pengulangan, maupun proses pemajemukan.
2.
Bentuk dasar
Bentuk yang menjadi dasar dalam proses morfologis, dapat berupa kata
dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan dapat pula berupa kata majemuk.
3.
Unsur langsung
Bentuk dasar dan imbuhan yang membentuk kata jadian.
C. Macam –
macam Proses Morfologi
1) Proses Pembubuhan Afiks (afiksasi)
Afiksasi merupakan nama lain dari morfem terikat. Morfem terikat merupakan
kata yang tidak dapat berdiri sendiri. Sedangkan kata yang dapat berdiri
sendiri disebut sebagai morfem bebas. Kata dasar dapat berupa kata
benda, kata sifat, kata kerja, dll. Penggabungan morfem bebas dan morfem
terikat akan membentuk kata jadian.
2) Komposisi atau Pemajemukan dalam Bahasa Indonesia
Komposisi
adalah proses kata pemajemukan. Kata majemuk ialah gabungan kata dasar yang
telah bersenyawa atau yang sudah membentuk satu kesatuan dan menimbulkan arti
baru.
3) Pengulangan (Reduplikasi)
Pengulangan atau redupliksai adalah pengulangan satuan gramatik,
baik seluruh, maupun sebagian, baik variasi fonem maupun tidak, hasil
pengulangan itu merupakan kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan
bentuk dasar. Misalnya, rumah – rumah dari bentuk dasar rumah.
D.
Pengertian
Morfem
Morfologi mengenal unsur dasar atau
satuan terkecil dalam wilayah pengamatannya.morfem adalah satuan gramatikal
yang terkecil sebagai satuan gramatikal,morfem mempunyai makna.
Dalam ilmu bahasa dikenal satuan
seperti kata,frase, klausa,kalimat. Dalam praktek morfem dapat dikenal dan
ditemukan dengan jalan memperbandingkan satuan-satuan ujaran yang mengandung
kesamaan dan pertentangan
Contoh :
- Dalam
bentuk fonologis dalam makna dibandingangkan dengan kata:
1)
Di ambil - ambil
2)
Di bawa - bawa
3)
Di curi - curi
4)
Di dukung - dukung
Morfologi mengenal unsur dasar atau
satuan terkecil dalam wilayah pengamatannya.morfem adalah satuan gramatikal
yang terkecil sebagai satuan gramatikal,morfem mempunyai makna.
Dalam ilmu bahasa dikenal satuan
seperti kata,frase, klausa,kalimat. Dalam praktek morfem dapat dikenal dan
ditemukan dengan jalan memperbandingkan satuan-satuan ujaran yang mengandung
kesamaan dan pertentangan
Contoh :
- Dalam
bentuk fonologis dalam makna dibandingangkan dengan kata:
5)
Di ambil - ambil
6)
Di bawa - bawa
7)
Di curi - curi
8)
Di dukung - dukung
E.
Jenis-jenis
Morfem
1. Morfem Bebas
Morfem bebas adalah morfem yang dapat
berdiri sendiri. Sebagai morfem bebas sebuah tuturan atau ucapan yang
mengandung makna leksikel. Morfem bebas tersebut dapat berupa kata dasar, dapat
juga berupa pokok kata.
Ø Berupa kata dasar
Contoh : pulang, makan, Ibu, saya, pergi, minum
Ø Berupa pokok kata
Contoh : temu, jabat, main, rangkak, juang
2. Morfem Terikat
Morfem terikat adalah morfem yang
selalu melekat pada morfem lain. Morfem terikat terdiri atas afiks yang
meliputi :
Ø Prefiks atau awalan
Contoh : bersegi, persegi, bertinju, petinju
Ø Infiks atau sisipan
Contoh : kelut kemelut, gigi gerigi
Ø Sufiks atau akhiran
Contoh : ambilkan, seniman, naiknya, makanan
Ø Konfiks (imbuhan yang diletakkan
sekaligus pada awal dan akhir dasar kata)
Contoh : keahlian, pengalaman, permalukan
Menentukan morfologi
bebas, terikat dan majemuk dalam suatu berita 1 paragaf 5 kalimat.
Morfologi bebas
|
Moroflogi terikat
|
Morfologi pengulangan / reduplikasi
|
-
Dari
-
Hasil\enam\yang
-
Sewa
-
Identitas
-
Kartu
-
Tanda
-
Penduduk (KTP)
-
Penghuni
-
Kamar
-
Belum
-
Dengan
-
Ketua
-
Rt
-
Tak
-
Hanya
-
Warga
-
Biasa
-
Di
-
Juga
-
Oknum
-
Aparat
-
Yang
-
Di
-
Kabupaten
-
Nunukan
-
Ada
-
Kalau
-
Saya
-
Tidak
-
Salah
-
7
-
Orang
-
Wanita
-
Dan
-
Ungkap
-
Fandi\
-
Media
-
Ini
|
-
Penelusuran
-
Bangunan
-
Memiliki
-
Meskipun
-
Berupa
-
Melaporkan
-
Keberadaannya
-
Setempat
-
Beberapa
-
Diantaranya
-
Merupakan
-
Keamanan
-
Ditugaskan
-
Beberapa
-
Mengaku
-
Melaporakan
-
Semuanya
-
Bekerja
-
Kepada
|
-
Rata - rata
|
DAFTAR PUSTAKAKridalaksana,
Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia.
Chaer, Abdul. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan
Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutawijaya, Alam. 1996. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Alwi, Hasan, dkk (peny). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Resmini, Novi, dkk. 2006. Kebahasaan (Fanologi, Morfologi dan
Semantik). Bandung: UPI PRESS.