FUNGSI DAN RAGAM BAHASA
A. Fungsi bahasa secara umum:
Fungsi
bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
a.
Untuk tujuan praktis,yaitu sebagai alat
perhubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b.
Untuk tujuan estetika, yaitu sebagai alat
pemuasan rasa estetika
c.
Untuk tujuan kecendekiaan, iaitu sebagai alat
pengajaran dan pemelajaran ilmu pengetahuan.
d.
Untuk tujuan filologi, yaitu sebagai alat
mengkaji naskhah kuno, latar sejarah bahasa dan bangsa, budaya dan pengembangan
bahasa.
B. Fungsi Bahasa Indonesia secara khusus:
1.
Sebagai bahasa
kebangsaan (nasional), sesuatu bahasa itu berfungsi sebagai :
a. Lambang
kebanggaan nasional yang mencerminkan nilai social budaya masyarakatnya.
b. Lambang
jati diri nasional yang mengekang kemasukan unsur asing kecuali yang dianggap
perlu berasaskan tatacara tertentu.
c. Alat
pemersatu masyarakat yang berbeda latar budaya dengan berbagai kepentingan.
d. Alat
perhubungan antara daerah dan antara budaya yang saling merentasi.
2.
Sebagai Bahasa
Negara:
Bahasa Negara adalah bahasa yang digunakan
dalam administrasi Negara baik secara lisan maupun tulisan. Posisi bahasa
Negara ini dapat dilihat pemakaiannya
dalam pemerintahan secara resmi. Penulisan surat kelakuan baik, pembuatan kartu tanda penduduk (KTP)
adalah bukti tertulis bahasa Negara
dalam pidato resmi Presiden RI di hadapan Sidang DPR/MPR dan pidato kenegaraan lainnya adalah contoh bukti
bahasa Negara secara lisan. Dalam
aktifitas kenegaraan, bahasa Negara mempunyai empat fungsi, yaitu:
1.
Bahasa resmi kenegaraan
2.
Bahasa pengantar resmi di sekolah dan
universitas
3.
Bahas resmi tingkat nasional dalam
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan Indonesia
4.
Bahasa resmi kebudayaan dalam pengembangan
kebudayaan, ilmu, teknologi dan
komunikasi di Indonesia.
Bahasa resmi Negara ini
dikukuhkan dalam UUD 1945, pasal 36 bab XV
sehingga
telah memainkan perannya dalam kehidupan bernegara.
Fungsi
ini terdapat dalam Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa
Nasional”
yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975
dikemukakan
bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara.
C.
Fungsi bahasa dalam
masyarakat
1. Alat
untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat
untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat
mengidentifikasi diri.
C.
RAGAM BAHASA
Bahasa mengalami perubahan seiring
dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang
dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme
untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut
ragam standar (Subarianto, 2000). Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal
Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam
penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang
sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa
yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan.
A. Macam-macam
ragam bahasa :
1.
Ragam baku
adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik.
Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi,
atau surat resmi.
2.
Ragam cakapan (ragam akrab) adalah
ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai
sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat
tidak resmi.
3.
Ragam hormat
adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati,
misalnya orang tua dan atasan.
4.
Ragam kasar
adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan
orang yang saling mengenal.
5.
Ragam lisan
adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang
dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Bahasa lisan
lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur
menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ragam lisan dapat kita
temui, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi
perkuliahan, ceramah, dan ragam lisan yang non standar, misalnya dalam
percakapan antar teman, di pasar, atau dalam kesempatan non formal lainnya.
6.
Ragam resmi
adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
7.
Ragam tulis
adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan
waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara
visual. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun non
standar. Ragam tulis yang standar kita temui dalam buku-buku pelajaran, teks,
majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis non
standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.
8.
Ragam
bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa
jurnalistik, dsb.
9.
Ragam
bahasa perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto,
gaya bahasa Benyamin s, dan lain sebagainya.
10.
Ragam
bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti
dialek bahasa Madura, Medan, Sunda, Bali, Jawa, dan lain sebagainya.
11.
Ragam
bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam
bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
1.
Macam-macam
ragam bahasa yang disebutkan diatas dapat dibedakan lagi menjadi sebagai
berikut :
a.
Berdasarkan
pokok pembicaraan :
1)
Ragam
bahasa undang-undang
2)
Ragam
bahasa jurnalistik
3)
Ragam
bahasa ilmiah
4)
Ragam
bahasa sastra
b.
Berdasarkan
media pembicaraan :
Ragam
lisan yang antara lain meliputi:
1)
Ragam
bahasa cakapan
2)
Ragam
bahasa pidato
3)
Ragam
bahasa kuliah
4)
Ragam
bahasa panggung
2.
Ciri-ciri
ragam bahasa lisan :
1)
Adanya
lawan bicara
2)
Terikat
waktu dan ruang
3)
Dapat
dibantu dengan mimik muka/wajah, intonasi, dan gerakan anggota tubuh
4)
Unsur-unsur
dramatika biasanya dinyatakan dihilangkan atau tidak lengkap
3.
Ragam
tulis yang antara lain meliputi:
1)
Ragam
bahasa teknis
2)
Ragam
bahasa undang-undang
3)
Ragam
bahasa catatan
4)
Ragam
bahasa surat
4. Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1) mengharuskan kedatangan/kehadiran
pembaca
2) Diperlukan ejaan atau tanda baca
Kalimat ditulis secara lengkap
3) Komunikasi resmi
4) Wacana teknis
5) Pembicaraan di depan khalayak ramai
6) Pembicaraan dengan orang yang
dihormati
Bahasa lisan lebih ekspresif di mana
mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung
komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu
sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta
menghormati lawan bicara / target komunikasi.
Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri.
Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri.
Ragam
bahasa menurut hubungan antarpembicara, dibedakan menurut akrab tidaknya
pembicara:
1) Ragam
bahasa resmi
2) Ragam
bahasa akrab
3) Ragam
bahasa agak resmi
4) Ragam
bahasa santai, dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar